Minggu, 20 Desember 2015

marketing public relation dan social marketing

   Ketemu lagi teman-teman blogger. Pekan ini kita membahas terkait Marketing Publik Relation dan social marketing, jadi marketing pablik relation ini bermakna bahwa sanya ia adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuha, keinginan, perhatian dan kepntingan bagi para konsumennya.

   Nah teman-teman telah ita ketahui bahwa marketing adalah pemasaran produk akan tetapi marketing public relation ini berbada dengan teknik pemasaran yang dilakukan oleh seles. Mau tau dimana bedanya ?.

   Udah jelaskan bedanya yang satu termanajemen dengan baik sedangkan yang satu pergerakan yang dilakukan ialah adanya interaksi langsung tatap muka dengan konsumen atau pihak yang menjadi sasarannya.

   Adapun peran marketing public relation adalah pensinergian antara pelaksana program, pembuata strategi, dan aktivitas program kerja humas dalam upaya perluasan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen.

   Nah, katika kita membahas MPR ini maka akan timbul pertanyaan mengapasih kita perlu strategi MPR itu ? kita membutuhkan strategi manakala kita dalam keadaan yang akan memungkinkan terjadinya penurunan efektifitas. Dimana kotler menyebutkan bahwa factor dbutuhkannya strategi adalah :

1.        Meningkatnya biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil keuntungan yang diperoleh dan keterbatasan tempat.
2.       Persaingan yang ketat dalam promosi dan publikasi, baik melalui media elektronik maupun media cetak dan sebagainya.
3.       Selera konsumen yang cepat mengalami perubahan dalam waktu relative pendek, karena banyaknya pilihan atau substitusi atas produk yang dittawarkan dipasar.
4.       Makin menurunnyaa perhatian minat dari konsumen terhadap tayangan iklan, karena pesan dalam iklan kini cenderung berlebihan dan membsankan perhatian dari konsumen.

   Adapun terkait dengan social marketing adalah upaya yang dilakukan pihak strategi public relation dalam mengubah perilaku public atau sasarannya. Seperti periklanan pesan-pesan moral, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Maksudnya ialah dengan pesan yang di iklankan atau disiarkan itu dapat berpengaruh pada publicnya baik dalam segi perilaku dan pemikirannya.


See you next time………

Selasa, 01 Desember 2015

teknik tulis penulisan naskah kehumasan

Bertamu lagi sobat blog, masih pada masalah yang sama dengan minggu kemarin yakni terkait dengan proker dan aktivitas humas. Namun kali ini berkaitan dengn cara atau teknik keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang public relation dalam tulis dan penulisan naskah kehumasan. Kemudian dengan apa yang digambarkan tadi maka akan muncul perrtanyaan mengapa seorang public relation itu harus mampu atau memahami teknik atau cara penlisan naskah kehumasan ?

Dari pembahasan-pembahsan sebelumya kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa mengapa perlu karena dengan pahamnya PR terkait dengan cara atau teknik penuisan naskah kehumasna itu agar dalam penyampaian suatu pesan atau informasi akan menjadi jelas sehingga tidak menimbulkan penyelewengan makna diantaranya.

Adapaun bentuk-bentuk penulisan naskah kehumasan diantaranya adalah :

1.        Naskah, naskah disini dapat berbentuk pidato, presentasi, dan naskah sambutan.
2.       Siaran, siaran-siarannya dapat berbentuk siaran pers, siaran berita dan berupa majalah internal.
3.       Laporan, dapat berbentuk laporan tahunan atau bulanan.
4.       Profil, dalam hal ini profil yang akan dipublikkan terkaidengan profil perusahaan atau produk yang berupa majalah.
5.       Promosi, berupa tuliisan naskah promosi dalam bentuk artikel sponsor.


Ok sampai disitu dulu ya….. sampai jumpa lagi…….

proker dan aktivitas humas

Assalamualaikum, sobat blog hari ini kita akan membahas terkait dengan program kerja dan aktifitas humas. Terkadang banyak orang yang mengatakan bagaimanasih sebenarnya tugas dari PR itu ?
Nah yuk kita simak terkait dengan apa sebenarnya program kerja dan aktifitas yang dilakukan oleh PR terhadap publiknya. Sebellumnya telah jita ketahui bahwa PR ini bertujuan untuk menciptkan hubungan yang harmonis terhadap masyarakat maupun sasaran dari organisasi tersebut. Nah jelaslah bahwa yang akan kita bahas kedepannya ini adalah suatu hal yang nantinya akan mendukung terciptanya keharmonisan pada lembaga maupun masyarkat.

Adapun aktifitas yang dilakukan oleh pihak kehumasan dalam praktek kerja nyata dilapangan yakni berkaitan dengan bagaimana ia menjadi konseptor, penasihat, pengkomunikator, dan penilai yang handal. Jelaslah bahwa dengan penunjukan tugas diatas PR itu bertugas sebagai penengah dari permasalahan yang terjadi pada publiknya yang tujuannya akan merujuk kepada pencitraan organisasi, namun piihak humas disini tidaklah memihak salah satu dari yang berselisih sehingga dikatakan bahwa humas itu sebagai penegah.

Menurut cutlip ada 4 langkah-langkah pokok yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kehumsan yakni :

1.        Penelitian dan mendengarkan
2.       Perencaan dan pengambil keputusan
3.       Mengkomunikasi dan pelaksanaan
4.       Mengevaluasi

Nah ketika kita ingin menguraikan atau ingin digaambarkan maka lingkaran atau langkah-langkah PR adalah :

1.        Menganalisis perilaku umum
2.       Menentukan  dan memahami secara benar perilaku tiap-tiap kelompok terhadap organisasi
3.       Menganalisis tingkat opini public
4.       Mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan
5.       Menentukan formulasi dan merummuska kebijakan-kebijakan
6.       Merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk menngkatkan atau merubah perilaku masyarakat sasaran
7.       Menjalankan dan melaksanakan aktfitas-aktifitas sesuai program yang direncanakan
8.       Menerima umpan balik untuk dievaluasi.


Sampai ketemu lagi………

Minggu, 22 November 2015

kedudukan dan strategi PR

   Sobat blogger kali ini dalam PR membahas tentang kedudukan dan strategi PR dalam hal ini telah kita ketahui bahwa kedudukan PR adalah menilai sikap public agar tercipta keserasian antara masyatrakat dan kebijakan organisasi. yang berarti PR  tidak hanya dikerjakan oleh unit PR  saja akan tetapi semua personil pun dapat melakukan kegiatan PR dengan tujuan menyangkut pencitraan lembaga yang dinaungi.

   PR juga merupakan bagian terpenting dalam organisasi, mengapa ? karena PR bisa juga dikatakan sebagai mata dari  organisasi  karena tanpa adanya PR organisasi tidak akan mampu melihat apa-apa saja yang berkembang dimasyarakat.

   Adapun bebrapa metode yang dapat dilakukan ketika organisasi mengalami permasalahan seperti isu yang mampu menurunka citra organisasi atau bahakan sampai kehilangan citranya. Metode yang dapat dilakukan adalah melalui cara-cara edukatif, informative dan persuasive  yang mengandung arti sebuah ajakan atau imbauan. Namun biasanya humas akan melakukan strategi komunikasi persuasive yang mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :

1.      Informasi atau esan yang disampaikan harus berdasarkan pada kebutuha atau kepentingan khalayak sebagai sasarannnya.
2.      PR sebagai komunikator dan mediator berupaya untuk membentuk sikap masyrakat.
3.      Mendorong public untuk berperan serta dalam organisasi.
4.  Perubahan sikap dan penilaian dari pihak public dapat terjadi maka pembinaan atau pengembangan terus menerus dilakukan agar peran serta terpelihara.

   Seorang pejabat humas ada empat tuntutan kemampuan yang harus dimiliki yakni : memiliki kemampuan mengamati dan menganalisis, kemampuan untuk menarik perhatan,  memengaruhi pendapat umum, serta menjalin suasana saling percaya.

   Adapun peran ideal yang harus dimiliki oleh praktisi humas adalah: menjelaskan tujuan-tujuan organisasi pada publiknya, brtindak sebagai radar, memiliki kemampuan untuk melihat kedepan atau memprediksi sesuatu secara cepat.

   Hal yang selanjutnya yaitu strategi public relation dimana strategi ini terbagi atas dua komponen yakni komponen  sasaran dan komponen sarana.

   Dalam hal ini dikatakan juga bahwa PR mempunyai posisis yang paling dekat dengan pemimpin karena dapat memberian pengetahuan yang jelas dan rinci mengenai suatu sistem terpadu, agar aktivitas humas dalam mewakili organisasi tersebut dapat dipertegas berkenaan batas-batas wewenang dan tanggung jawabdalam memberikan keterangan, mengetahui secara langsung tetang  latar belakangnya mulai dari perencanaan sampai tujuan yang hendak dicapai, fungsi kehumasan berlangsung  secara optimal, serta dapat secara langsung membrikan  sumbangan saran.


Ok sampai disini dulu ya……. Samapai bertemu lagi…….

Sabtu, 14 November 2015

determinasi masyrakar informasi, MBO, konsep, fungsi manajemen komunikasi organisasi

Hai sobat blog sekalian, terkait dengan pembahasan kali ini kita akan banyak-banyak membahas tentang komunikasi, yang diantaranya juga mencakup tentang determiasi masyarakat informasi, MBO ( manajemen by objektif ), serta konsep dan fungsi komunikasi organisasi.
Wah dengan pembhasn kali ini teman-temn mungkin akan bertanya, apa sih determinasi itu ?, bagaimana sih pelaksanaan MBO itu ? serta seperti apa konsep dan fungsi dari komunikasi organisasi itu ?.

Nah dengan munculnya pertanyaan sperti diatas maka mari kita simak bersama penjelasan di bawah ini.

1.        Determinasi masyrakat informasi adalah seperti yang dikemukakan oleh alfin tofler bahwa pada abad ke-21 nanti akan menjadi abad informasi yang mengglobal dan melanda setiap negara. Jadi pada abad ini manusia secara keseluruhan adalah masyatrakat informasi dimana setiap atau segala aktifitasanya akan dengan mudah mendapatkan informasi dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi.

2.       MBO (manajemn by objectif ) adalah proses dimana pihak manajer tingkat bawah dan tingkat atas bersama-sama mengidentifikasi atau sebagai tolak ukur pekerjaan bawahannya berdasarkan tujuan organisasi.

Dengan pernyataan diatas maka timbul pertanyaan, apa sih hubungannya PR dan MBO  ? jadi hubungan antara PR-MBO ini sangatlah penting, mengapa ? karena PR merupakan slah satu penyanggah organisasi  yang tujuannya untuk mencapai citra organisasi.
Manurut Charles dalam buku ang berjudul  the rational manager menyebutkan ada 3 bentuk dari specipic PR-MBO yakni :

a.       Interim objectif
b.       Problem corrective and prevention
c.        Adaptive objective

3.       Konsep dan fungsi manajemen komunikasi organisasi. dalam hal ini ada empat assumsi pokok dalam memahami komunikasi diantaranya :

a.       Komunikasi merupakan suatu proses
b.       Komunikasi adalah suatu pertukaran pesan
c.        Komunikasi merupakan interaksi yang bersifat multidimensional
d.       Komunikasi merupakan interasksi yang mempunyai tujuan.

Konsepsi komunikasi, komunikasi tidak hanya dimaknakan sempit akan tetapi komunikasi ini bersifat multi makna, artinya banyak makna yang dapat terkandung dalam komunikasi, diantaranya :

a.       Komunikasi sebagai proses social
b.       Komunikasi sebagi peristiwa
c.        Komunikasi sebagai ilmu
d.       Komunikasi sebagai kiat-kiat dan keterampilan khusus.

Sedangkan manajemen komunikasi organisasi bermakna sebagai basis untuk mengadakan kerja sama interaksi dan menbarkan pengaruh dalam manajemen organisasi, missal : dalam pegambilan keputusan, berperan dalam proses pengawasan, untuk menetapkan sasaran dan tujuan.
Fungsi dari komunikasi organisassi di bagi menjadi 2 yaitu :

a.       Produksi dan pengaturan
b.       Sosialisasi dan pemeliharaan.


Ok sampai di situ dulu yah, sampai jumpa lagi…….

Minggu, 01 November 2015

Manajemen komunikasi dan organisasi

Hay sobat blog, pambahasan kali ini terkait degan manajemen komunikasi, teman-tema tahu tidak apa itu komunikasi ? yap seperti yang anda pikirkan komunkasi itu pastilah berkaitan dengan berbagi info, berinteraksi, dan juga sebagi pemberitahu. Komunikasi seringkali kita lakukan akan tetapi pada saat ingin didefinisikan serinngkali kita bingung sendiri padahal komunikasi tidak hanya dapat dikatakan ketika kita berbincang saja tetapi bisa juga dengan gerak tubuh asalkan orang yang kita temani berkomunikasi menagkap informasi yang kita sampaikan sesuai dengan keinginan kita.

Berdasarkan fungsinya komunikasi terbagi atas 3 yakni :persuasive, educative dan informative.

Dalam berkomnikasi ada unsur-unnsur pokok yang harus diperhatikan dalam proses komunikasi diantaranya :

1.       
Source = Sumber informasi
2.      
Message = Gagasan/ide berupa pesan
3.      
Channel = Media atau sarana
4.      
Effect = Dampak dari proses komunikasi

Dalam manajemen komunikasi yang dilaksanakan dalam suatu aktifitas public relation yakni berkaitan dengan hman relation dan manajemen komunikasi.

Human relation ini memiliki makna sebagai interaksi yang dilakuakan antara satu orang dengan orang lain, satu rang dengan kelompok yang menyangkut tentang hubungan manusia, moral dan aktivitas sehari-hari yang bertujan untuk mencapai kepuasan bersama di antara kedua belah pihak.

Keith davis menyatakan bahwa falsafah human relation mencakup :

1.        Kepentingan bersama
2.       Harga diri
3.       Perbedaan-perbedaan individu

Adapun prinsip-prinsip dalam human relation pada suatu  lebaga yakni :

1.        Importance of individual
2.       Saling menerima
3.       Standar moral yang tinggi
4.       Kepentingan beersama
5.       Keterbukaan komunikasi
6.       Partisipasi

Dalam manajemen komunikasi pada suatu lembaga dapat dibagi manjadi tiga tingkatan yaitu: top, middle dan lower dimana komunikasi dalam lembaga ini bersifat tiga dimensi yakni :

1.        Komunikasi vertical
2.       Komunikasi horizontal
3.       Komunikasi eksternal

Adapun pembahasn terkait komunikasi yang di dalamnya mengandung proses transaksional yaitu:

1.        Mempertukarkan symbol
2.       Membentuk makna tertentu
3.       Mengembangkan harapan-harapan

Ada tiga teknik yang dapat di pergunakan oleh seorang public relation dalam menghadapi informasi yang masuk baik dari segi eksteral dan internal yakni :

1.        mengikuti arus informasi
2.       menentang arus informasi
3.       mengelola arus informasi.


Samapai jumpa lagi……… semoga bermanfaat…………..

Jumat, 23 Oktober 2015

ciri-ciri opini umum, komponen pembentuk, macam-macam dan jenis-jenis citra organisasi.

     Ketemu lagi sobat blog, kali ini saya akan menuliskan tentang ciri-ciri opini, komponen pembentuk, macam-macam dan jenis-jenis citra organisasi.

      Teman blog dan teman pembaca tahu tidak bahwa public opinion sering juga disebut atau dikenal dengan istilah opini public. Setelah pengenalan opini public tadi, saya akan mengajak teman-teman untuk lebih mengetahui  Opini  itu. Hal-hal apa saja sih yang dapat menentukan atau di katakana sebagai opini ?  nah, birita atau informasi yang dapat dikatakan sebagai opini  ini memiliki ciri-ciri yaitu :

1.        Selalu diketahui dari pernyataan-pernyataan.
2.       Merupakan sisntesa atau kesatuan dari banyak pendapat.
3.       Mempunyai pendukung dalam jumlah besar.

     Setelh menegtahui cirri-ciri yang dapat dikatakan sebagai opini. Kita lanjut dengan komponen-komponen apa saja sih yang dapat membentuk opini itu ? komponennya itu biasa disebut dengan istilah komponen ABC pasti teman-teman pada bingaung yang dimaksud komponen ABC itu yang seperti apa sih, yuk kita simak kelanjutannya.

1.        Komponen A: Affect (perasaan atau emosi)
2.       Komponen B: Behavior (tingkah laku)
3.       Komponen C: Cognition (pengertian atau nalar)

     Diartas adalah beberapa komponen yang mampu membentuk dan meciptakan sebuah opini bagi public.

     Untuk yang selanjutnnya tahapan-tahapan yang mampu mengembanngkan opini individual menjadi opini public, secara garis besarnya adalah sebagi berikut :

1.        Proses waktu
2.       Cakupan (luasnnya public)
3.       Pengalaman masa lalu
4.       Tokoh
5.       Media massa

     Dari berbagai hal yang dikemukakan diatas bertujuan untuk membentuk sebuah citra yang positif bagi sebuah lembaga/organisasi. adapun Janis-jenis citra yakni :

1.        Citra cermin
2.       Cittra kini
3.       Citra keinginan
4.       Citra perusahaan
5.       Cittra serbaneka
6.       Cittra penampiloan.



…….SEMOGA BERMANFAAT……. See you next time. 

Sabtu, 10 Oktober 2015

prinsp, kedudukan, dan karakteristik PR

Assalamualikum, sobat blog kali ini saya akan menuliskan terkait tentang prinsip-prinsip good coorporate governance. Yosh pasti para pembaca saat ini udah nggak sabar kan mengenai pembahasan kita kali ini. Nah pertanyaan yang tepat untuk mengawali pembahasan kali ini adalah apa saja sih yang termasuk dalam prinsip-prinsip good coorporate governance itu dalam public relation.

Berikut ini adalah hal-hal yang terkaait dengan prinsip-prinsip good coorporate governance yakni sebagai berikut :

1.        Accountability

Maksud dari accountability adalah seorang public relation harus bertanggung jawab atas setiap berita atau informasi yang diberikan baik terhadap khalayak internal maupun eksternal organisasi/lembaga.

2.       Predictable, prospek mendatang secara tepat dan rasional.

Maksudnya ialah seorang public relation harus cerdas dan mampu memprediksi hal-hal apa atau  kemungkinan-kemungkinan seperti apa saja yang akan terjadi kedepannya secara tepat dan dapat diterima akal (rasional) sehingga mempunyai kesiapan dalam menghadapi setiap tantanngan kedepannya.

3.        Transparancy

Maksudnya ialah seorang public reletion harus terbuka kepada khalayak luas terkait dengan informasi-informasi dan opini-opini yang sedang merebak dimasyarakat dan di dalam organisasi atau lembaga itu sendiri.

4.       Participation

Maksudnya adalah seorang PR mampu melibatkan seseorang atau lebih terkait denngan informasi yang dimiliki agar lebih akurat sehinngga informasi yang akan di berikan kemuadian sudah jalas arahnya.

Kedudukan Humas Dalam Organisasi

Diantara teman-teman yang masih awam terhadap PR pasti beranggapan bahwa PR itu tugasnya hanya sbagai penghubung dalam memberikan informasi saja. Wah, jangan salah sobat blogger ternyata seorang PR itu tugasnya tidak hanya sebatas penghubung dalam pembarian informasi loh, malah cakupan PR dalam dunia organisasi itu sangat luas. Nah untuk kali ini saya akan menuliskan terkait dengan bagaimana sih kedudukan PR dalam organisasi ?.

Yah, langsung saja dibawah ini membahas terkait dengan Kedudukan humas(PR) dalam organisasi yakni sebagai berikut :

1.        Menilai sikap masyarakat agar tercipta keserasia antara public dan kebijakan organisasi.
2.       Memberikan dukungan ari luar terhadap citra organisasi.
3.       Bagian integral yang tak dapat dipisahkan dalam sebuah organisasi.
4.       Membantu melaui komunikasi dari dalam dan luar agar terciptannya kerja sama dan saling pengertian antara organisasi dan publiknya.
5.       Mengidentifikasi dan menanggapi opini publiknya yang sesuai dan tak sesuai dengan kebijakan yang dilakukan organisasi.
6.       Memonitor dan memanfaatkan berbagai kesempatan dan tantangan atau perubahan yang terjadi dimasyarakat.

Adapun beberapa karakter yang dimiliki oleh seorang PR yaitu :

1.        Komunikasi dua arah
2.       Sifatnya yang terencana
3.       Orientasi pada organisasi
4.       Sasarannya publik

Senin, 05 Oktober 2015

Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang public relation

Hai para pembaca hari ini saya akan post materi terkait dengan keterampilan-keterampilan apa saja sih atau kemampuan apa saja sih yang harus dimiliki oleh seorang public relation ? nah dibawah ini saya akan menuliskan tentang keterampilan yang perlu dimiliki oelh sseorang public relation.

Ok lanjut aja, nggak perlu banyak basa basi lagi, kemampuan public relation adalah sebagi berikut :



  1. Manajerial skill
Manajerial skill merupakan kemampuan dalam mengkonsep suatu pernyataan ketika menghadapi suatau permasalahan. dimana manajerial skill ini paling dominan berperan sebagai expert prescriber.

Teman -teman pasti bertanya terkait dengan apa sih expert prescriber itu ?.

Ok lanjut saya akan menjelaskan kebingungan dari teman teman terkait tentang expert prescriber ini, expert prescriber dapat bermakna sebagai memberikan penjelasan, maksud dari memberikan penjelasan adalah seorang PR harus mampu menjelaskan tentang apa-apa saja yang menjadi pengopinian atau perbincangan masyarakat terkait dengan masalah atau kendala ataupun hal lainnya yang dihadapi oleh organisasi dengan tujuan pencitraan organisasi.

    2. Human relation

Human relation merupakan penghubung antara orang satu dengan orang yang lain yang bertujuan sebagai problem solving ditengah-tengahnya. contohnya ketika terjadi perseteruan antara, anggaplah ada dua belah pihak yang saling berseteru nah disinilah kemampuan dari seorang PR itu dibutuhkan untuk memberikan masukan-masukan atau solusi-solusi yang mampu untuk memberhantikan perseteruan yang terjdi diantara kedua belah pihak tersebut.

   3. Tehnical skill

Tehnical skill adalah mereka yang mampu menggunakan teknologi(media) dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang PR. 

Dari skill yang bagian ketiga dapat disimpulkan bahwa seorang PR tidak hanya diperuntukkan untuk kerja secara oral atau lisan saja akan tetapi aeorang PR dituntut juga untuk mampu dalam penggunaan media-media agar lebih memudahkan dan memperlancar kinerjanya, dan dengan adanya kemampuan dalam menggunakan media ini hal-hal yang akan disampaikan oleh pihak yang bersangkutan akan mudah dalam penyebarannya.

Ada dua jenis bidang PR yang diwujudkan dalam bentuk publikasi yakni sebagai berikut :
  1. Penyebaran profil
  2. Siaran pers
Ada beberapa hall yang perlu di perhatikan oleh seorag pers dalam melakukan jumpa pers seperti :
  1. Mempersiapkan data-data tertulis yang akurat,
  2. Memperhatikan gaya bicara pada saat jumpa pers,
  3. Memberikan sikap(tidak memihak),
  4. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami,
  5. Menyapaikan secara baik,
  6. Memecahkan persoalan,
  7. Harapan-harapan kedepan,
  8. Melakukan tindak lanjut.
Semoga bermanfaat.......


Selasa, 22 September 2015

definisi dan fungsi dari PR (public relation) serta peran PR

Hai sobat mohon bantuannya ya karena saya penduduk baru dari bogger, saya mengharapken sobat memaklumi tuliasan saya. yosh langsung saja keinti dari pembahasan yang akan saya post kali ini terkait tentang pendefiniasian PR serta fungsinya. oh ya sebelum melangkah lebih jauh sekedar pemberitahuan definisi ini hadir dari pendapat yang telah dirangkum bersama oleh teman-teman yang lain. ok lanjut, nah definisi dari public relation akan dikemukakan sebagi berikut:

PR adalah salah satu fungsi manajemen yang menjelaskan tentang hubungan kerjasama yang saling mengntungkan yang dilakukan antara organisasi dengan publiknya baik secara intern dan ekstern untuk mecapai tujuan bersama.

Sedangkan fungsi dari PR itu sendiri saya akan tuliskan berdasarkan pendapat Edward L. Bernay dan Rosady Ruslan diataranya sebagai berikut:

Berdasarkan pedapat dari Edward L. Bernay menyatakan bahwa ada 3 fungsi utama yaitu:

  1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.
  2. Mengubah sikap dan perbuatan masyarakat.
  3. Menyelaraskan sikap danperbuatan lembaga dan masyarakat.
Sedangkan menurut Rosady Ruslan bahwa ciri khas dan fungsi PR adalah:
  1. Menunjukkan kegiatan tertentu.
  2. Kegiatan yang jelas.
  3. Adanya perbedaan khas dengan kegiatan lain.
  4. Ada suatu kepentinngan tertentu.
  5. Ada kepentingan bersama.
  6. Ada komunikasi dua arah timal balik.
Adapun peran yang dilakukan oleh tenaga dari PR ialah sebagi berikut:
  1. Penasehat ahli
  2. Fasilitator komunikasi
  3. Fasilitator proses pemecahan masalah
  4. Teknisi komunikasi
yosh sobat sekian dulu ya pembahasan materi kali ini. semoga bermafaat dan sampai jumpa untuk kedepannya......