Pertemuan 3
Dari pertemuan-pertemuan sebelumnya kita telah mengetahui
apa perbedaan dari kuantitatif dan kualitatif, dan sumber dari pengetahuan.
Nah, untuk selanjutnya kita akan membahas mengenai
karakteristik penelitian kualitatif.
Hmmm… daam catatan saya ada dua ahli yang mengemukakan
terkait dengan karakteristik dari penelitian kualitatif diantaranya : bog dan
biklen (bener gak ya tulisannya afwan klo salah) dan juga prof Drs. H. Agustiar
Syah Nur, M.A, ED. D.
Namun pada kesempatan kali ini yang ingin saya bahas hanya
dari satu pendapat ahli saja yakni bog dan biklen yang menyatakan bahwa karakteristik
dari penelitian kualitatif adalah :
1.
Penelitian kualitatif bersifat natural
Maksudnya yaitu ia bersifat alamiah, atau berdasarkan apa
yang memang terjadi pada lingkungan penelitian, contoh kitta melakukan
penelitian pada suatu kebudayaan, nah ini harrus bersifat alamiah atau yang
bernar-benar terjadi pada kebudayaan itu yang artinya ini tidak serta merta
kita hanya melihat pada apa yang Nampak dari luar saja namun kita juga harrus
tahu apa yang ada didalamnya, yang intinya kita harus berrperan langsung/terjun
langsung kelapangan untuk mengetahuai fakta nyata yang terjadi pada kebudayaan
tersebut.
2.
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif
Maksudnnya penelitian kualitatif itu harus mampu merangkai
kata-kata tapi tidak menghilangkan makna sesuangguhnya dari penelitian yang
telah dilakukan, intinya ia bisa merangkai kata tapi tidak sampai menyebabkan
peneliti mengambil kesimpulan sendiri dari apa yang telah ia teliti.
3.
Prosesnnya lebih dipentingkan dari pada hasil
Maksudnya penelitian yang dilakukan tidak terlalu tertuju
kepada hasil akahirnya akan tetapi ia lebih mengutamakan bagaimana proses yang
dilalui walaupun hasil yang didapatkan tek sesuai dengan yang diharapkan.
4.
Cenderung dilakukan secara induktif
Maksudnya ia mengikut pada objek yang diteliti dilapangan,
dari penelitian yang dilakukan secara khusus ke umum. Atau yang saya gambarrkan
sebagai segi tiga terbalik, maksudnya penelitian yang dilakukan secara sempit
lalu merujuk/menuju ke luas.
5.
Makna merupakan hal yang esensial.
Maksudnya ia lebih mementingkan makna yang mendasar
ketimbang dengan mengungkapkan banyak permainan kata yang akan menjauhkan dari
makna yang sebenarnya.
sampai jumpa lagi.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar