Minggu, 20 Desember 2015

marketing public relation dan social marketing

   Ketemu lagi teman-teman blogger. Pekan ini kita membahas terkait Marketing Publik Relation dan social marketing, jadi marketing pablik relation ini bermakna bahwa sanya ia adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuha, keinginan, perhatian dan kepntingan bagi para konsumennya.

   Nah teman-teman telah ita ketahui bahwa marketing adalah pemasaran produk akan tetapi marketing public relation ini berbada dengan teknik pemasaran yang dilakukan oleh seles. Mau tau dimana bedanya ?.

   Udah jelaskan bedanya yang satu termanajemen dengan baik sedangkan yang satu pergerakan yang dilakukan ialah adanya interaksi langsung tatap muka dengan konsumen atau pihak yang menjadi sasarannya.

   Adapun peran marketing public relation adalah pensinergian antara pelaksana program, pembuata strategi, dan aktivitas program kerja humas dalam upaya perluasan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen.

   Nah, katika kita membahas MPR ini maka akan timbul pertanyaan mengapasih kita perlu strategi MPR itu ? kita membutuhkan strategi manakala kita dalam keadaan yang akan memungkinkan terjadinya penurunan efektifitas. Dimana kotler menyebutkan bahwa factor dbutuhkannya strategi adalah :

1.        Meningkatnya biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil keuntungan yang diperoleh dan keterbatasan tempat.
2.       Persaingan yang ketat dalam promosi dan publikasi, baik melalui media elektronik maupun media cetak dan sebagainya.
3.       Selera konsumen yang cepat mengalami perubahan dalam waktu relative pendek, karena banyaknya pilihan atau substitusi atas produk yang dittawarkan dipasar.
4.       Makin menurunnyaa perhatian minat dari konsumen terhadap tayangan iklan, karena pesan dalam iklan kini cenderung berlebihan dan membsankan perhatian dari konsumen.

   Adapun terkait dengan social marketing adalah upaya yang dilakukan pihak strategi public relation dalam mengubah perilaku public atau sasarannya. Seperti periklanan pesan-pesan moral, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Maksudnya ialah dengan pesan yang di iklankan atau disiarkan itu dapat berpengaruh pada publicnya baik dalam segi perilaku dan pemikirannya.


See you next time………

Selasa, 01 Desember 2015

teknik tulis penulisan naskah kehumasan

Bertamu lagi sobat blog, masih pada masalah yang sama dengan minggu kemarin yakni terkait dengan proker dan aktivitas humas. Namun kali ini berkaitan dengn cara atau teknik keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang public relation dalam tulis dan penulisan naskah kehumasan. Kemudian dengan apa yang digambarkan tadi maka akan muncul perrtanyaan mengapa seorang public relation itu harus mampu atau memahami teknik atau cara penlisan naskah kehumasan ?

Dari pembahasan-pembahsan sebelumya kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa mengapa perlu karena dengan pahamnya PR terkait dengan cara atau teknik penuisan naskah kehumasna itu agar dalam penyampaian suatu pesan atau informasi akan menjadi jelas sehingga tidak menimbulkan penyelewengan makna diantaranya.

Adapaun bentuk-bentuk penulisan naskah kehumasan diantaranya adalah :

1.        Naskah, naskah disini dapat berbentuk pidato, presentasi, dan naskah sambutan.
2.       Siaran, siaran-siarannya dapat berbentuk siaran pers, siaran berita dan berupa majalah internal.
3.       Laporan, dapat berbentuk laporan tahunan atau bulanan.
4.       Profil, dalam hal ini profil yang akan dipublikkan terkaidengan profil perusahaan atau produk yang berupa majalah.
5.       Promosi, berupa tuliisan naskah promosi dalam bentuk artikel sponsor.


Ok sampai disitu dulu ya….. sampai jumpa lagi…….

proker dan aktivitas humas

Assalamualaikum, sobat blog hari ini kita akan membahas terkait dengan program kerja dan aktifitas humas. Terkadang banyak orang yang mengatakan bagaimanasih sebenarnya tugas dari PR itu ?
Nah yuk kita simak terkait dengan apa sebenarnya program kerja dan aktifitas yang dilakukan oleh PR terhadap publiknya. Sebellumnya telah jita ketahui bahwa PR ini bertujuan untuk menciptkan hubungan yang harmonis terhadap masyarakat maupun sasaran dari organisasi tersebut. Nah jelaslah bahwa yang akan kita bahas kedepannya ini adalah suatu hal yang nantinya akan mendukung terciptanya keharmonisan pada lembaga maupun masyarkat.

Adapun aktifitas yang dilakukan oleh pihak kehumasan dalam praktek kerja nyata dilapangan yakni berkaitan dengan bagaimana ia menjadi konseptor, penasihat, pengkomunikator, dan penilai yang handal. Jelaslah bahwa dengan penunjukan tugas diatas PR itu bertugas sebagai penengah dari permasalahan yang terjadi pada publiknya yang tujuannya akan merujuk kepada pencitraan organisasi, namun piihak humas disini tidaklah memihak salah satu dari yang berselisih sehingga dikatakan bahwa humas itu sebagai penegah.

Menurut cutlip ada 4 langkah-langkah pokok yang menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kehumsan yakni :

1.        Penelitian dan mendengarkan
2.       Perencaan dan pengambil keputusan
3.       Mengkomunikasi dan pelaksanaan
4.       Mengevaluasi

Nah ketika kita ingin menguraikan atau ingin digaambarkan maka lingkaran atau langkah-langkah PR adalah :

1.        Menganalisis perilaku umum
2.       Menentukan  dan memahami secara benar perilaku tiap-tiap kelompok terhadap organisasi
3.       Menganalisis tingkat opini public
4.       Mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan
5.       Menentukan formulasi dan merummuska kebijakan-kebijakan
6.       Merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk menngkatkan atau merubah perilaku masyarakat sasaran
7.       Menjalankan dan melaksanakan aktfitas-aktifitas sesuai program yang direncanakan
8.       Menerima umpan balik untuk dievaluasi.


Sampai ketemu lagi………